 |
| Diduga Mobil Pengangkut Minyak Hitam |
BABELRAYA.COM, BANGKA BARAT - Pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa minyak hitam asal Sumsel melalui kapal penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok kembali terkuak.
Pengiriman minyak hitam dari Sumsel ke Tanjung Kalian Mentok dalam sehari rata-rata mencapai 20-25 ton dengan menggunakan mobil Pickup dimana rata-rata satu mobil Pickup di taksir bermuatan 4 sampai 5 ton.
Hal tersebut berdasarkan keterangan dari sumber yang minta namanya dirahasiakan. Sumber menyebutkan bahwa modus pengiriman BBM berupa minyak hitam dari Sumsel ini melalui kapal penyeberangan antara Tanjung Siapi-api tujuan Tanjung Kalian Mentok.
"Info dari AT yang merupakan pengurus penyebrangan bahwa sekitar 4 sampai 5 mobil masing masing muat BBM minyak sekali masuk Tanjung Kalian," ungkap sumber saat dibincangi di Pelabuhan Tanjung Kalian, kemarin.
"Minyak itu di bawa oleh mobil Pickup Isuzu Traga di atasnya memakai terpal tapi samping mobil itu pakai besi, sekali bawa 1 mobil 4 sampai 5 ton," sebutnya.
Selain itu sumber juga mengatakan jika tutup mobil Pickup yang membawa minyak tersebut ditutupi terpal tetapi sampingnya baknya di pasang besi pengaman.
“Atas saja itu di kasih terpal mobil itu sampingnya sudah di pasang besi semua”, katanya
Saat ditanya dibawa kemana minyak tersebut? Sumber ini mengaku tidak mengetahui dibawa ke mana pastinya, namun kata sumber mobil minyak juga sering lokasi tersebut.
"Setiap hari sekitar pukul 10.00 pagi, orang biasa menyebutnya minyak hitam asal minyak dari musi Banyuasin Palembang" tutupnya.
Sementara hingga berita ini ditayangkan pihak ASDP dan Kepolisian setempat masih diupayakan konfirmasinya.
(babelraya.com/Al)
Social Header